Jeprat Jepret di PLM PerpuSeru
2016
Dokumentasi Tak Hanya Berupa
Foto
Hentakan musik Duo Percussion Troops mengawali
acara pembukaan Peer Learning Meeting
pagi ini. Seketika peserta berdiri dari kursi empuk yang memanjakan mereka. Mereka
merogoh handphone yang ada di saku baju maupun di dalam tas yang sudah
disiapkan. Kemudian diarahkan ke tempat Duo Percussion yang sedang beraksi
dengan lincah. Jepret demi jepret dilakukan berulang kali. Entah berapa kali
mereka membidik ke arah yang sama. Tak hanya mengambil satu bidikan saja. Gerakan
spontan sebagian besar peserta tersebut tanpa diberi komando.
Memang sebagian dari kita ada yang mengatakan,
harus memotret nih sebagai dokumentasi. Sebagai bukti bahwa telah mengikuti
kegiatan. Foto menurut sebagain besar orang merupakan dokumentasi. Kesannya harus
menjadi sesuatu yang wajib ada. Apalagi di jaman kemajuan teknologi seperti
ini. Ketika handphone memiliki fasilitas kamera yang beresolusi tinggi dan
menghasilkan kualitas foto bagus. Dimanapun berada, dimanapun acara dan di
setiap moment, pasti selalu mengabadikan moment tersebut. Seperti yang terjadi
di arena PLM PerpuSeru Nasional 2016 kali ini.
Tak salah memang, jika mengatakan foto sebagai
dokumentasi. Foto memang bagian kecil dari bentuk dokumentasi. Namun,
dokumentasi lebih luas maknanya. Menurut PerpuSeru, dokumentasi adalah kegiatan
mengumpulkan dan menyimpan informasi,
bukti dan keterangan dari sebuah kegiatan yang dilakukan. Jika mengacu
dari arti dokumentasi di atas, foto hanya sebagai bukti, belum berisi informasi
dan keterangan dari sebuah kegiatan.
Pastinya banyak pembelajaran yang didapat saat
mengikuti PLM. Proses pembelajaran bisa didapat dari berbagai sesi. Misal saat
Direktur PerpuSeru, Erlyn Sulistyaningsih, memberikan pengantar perkembangan
PerpuSeru. Bisa juga diperoleh saat sambutan Kepala Perpusnas, M Syarif Bando. Atau
saat melihat testimoni pemustaka dari Perpusda Indramayu, Syarif. Terlebih saat
sesi kelas peminatan berlangsung, pasti banyak pembelajaran yang dapat diambil
dari sesi tersebut. PerpuSeru juga telah memantik para peserta untuk melakukan
analisa pembelajaran dari booth yang ada. Sehingga perpustakaan mitra, baik
perpustakaan daerah/kota, desa dan TBM terbiasa untuk mengambil pembelajaran
dari tiap momen yang ada.
No comments:
Post a Comment